Alam pun akan berkata ketika hati yg tulus terlukai, terlampaui dalam khayal ku apa yang dunia ini minta pada ku. Serasa tak adil bagi ku ketika ketulusan di balas dg pengkhianatan, mungkin aku akan kembali terjatuh, mungkin pula aku akan kembali menangis tetapi tak ada dalam diriku kata harus menyerah dalam hidup hanya karena kepalsuan semata. Boleh saja lautan menenggelamkan ku tapi bukan gelora semangat ku, rasa itu tumbuh dg sendirinya akal ku menolak tapi hati ku berkata untuk selalu berhusnudzhon kepada mu.
Jika seluruh yg ku dengar benar maka aku putuskan untuk ku serahkan semua padamu kau ingin bagaimana aku terima, hatiku tak sekuat baja untuk menerima seluruh keperihan itu.
Aku memang tak sehebat sayyidah khodijah yg menjadi power of woman, tak setaat sayyidah Fathimah yg luar biasa dekatnya dg ALLAH, aku tak sekuat sayyidah Aisyah yg tabah ketika menghadapi fitnah yg maha besar, tetapi aku selalu berusaha untuk menjadi hamba yg slalu mengingat Rabb ku, kaum yg dicintai nabi ku Muhammad SAW.
Dikemudian hari aku pasti akan mengerti berlika likunya hidup ini ada apa, aku akan terus belajar dari apa yg slalu aku lewati dan mengejar mimpi yg menanti disana.
Ya Rabb yg maha menciptakan cinta engkau hadirkan cinta dalam hati ku, yg entah aku tak tau bagaimana cara menuntunnya, yg entah aku tak tau bagaimana menghapusnya jika tercampakkan. Oh Rabb.... Jika cinta ini baik bagi kehidupan ku, peliharalah ya Rabb, namun jika tidak cepat pisahkan cinta itu sebelum berakar keseluruh penjuru denyut nadiku, karena aku belum mampu ya ilahi menyaksikan kehidupan ku berserakan karena seseorang yg tak bertanggung jawab. Tuntun aku ya Rabb... Rangkul aku dalam hidayahmu selalu, payungi aku dg kasihmu....
#seberkas kasih yang telah hilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar